Minggu, 04 September 2011

Penerimaan Karyawan Adhi Karya Persero

Kiprah ADHI dimulai sejak 11 Maret 1960 saat Menteri Pekerjaan Umum menetapkan Architecten-Ingenicure-en Annnemersbedrijf "Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V." (Associatie N.V.), salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi, menjadi PN Adhi Karya. Nasionalisasi ini ditujukan untuk memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia.


Status ADHI berubah menjadi sebuah Perseroan Terbatas pada tanggal 1 Juni 1974 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman. ADHI 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia sampai pada akhir tahun 2003 saat Negara Republik Indonesia melalui Menteri Negara BUMN, selaku Kuasa Pemegang Saham, melepas 49% kepemilikannya atas saham ADHI untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui Initial Public Offering (IPO). Keputusan tersebut diikuti oleh pendaftaran saham ADHI di Bursa Efek Jakarta (sekarang BEI) yang sekaligus menjadikan ADHI sebagai BUMN konstruksi pertama yang terdaftar pada bursa.

Dalam kegiatan operasionalnya. ADHI didukung oleh sembilan divisi yang tersebar di seluruh Indonesia dan Luar Negeri. Dimana beberapa divisi diarahkan sebagai divisi spesialis, yaitu spesialis gedung, spesialis infrastruktur dengan teknologi tinggi, dan spesialis EPC.

ADHI mengelompokkan proyek-proyek Jasa Konstruksi menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Proyek Infrastruktur

Terdiri dari proyek-proyek infrastruktur seperti jalan dan jembatan, pengairan, pembangkit listrik, pelabuhan, dan lain-lain.

2. Proyek Bangunan

Terdiri dari pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan gedung bertingkat seperti hotel dan perkantoran; pembangunan fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah; bangunan komersial; perumahan; kawasan industri dan manufaktur; pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada gedung dan industri, transmisi kelistrikan dan gardu induk, otomatisasi bangunan, pembangkit listrik, tata udara dan tata suara, radio, telekomunikasi, dan instrumentasi serta pemipaan.

Saat ini Adhi Karya Persero membuka lowongan dengan posisi dan detail kualifikasi yang bisa anda lihat di Lowongan Kerja Adhi Karya Persero
Source: 

Ternyata Wanita Lebih Cinta Ponsel Ketimbang Pacar


Kaum pria pantas cemburu pada ponsel. Sebuah studi yang dilakukan di Inggris menyingkap kecenderungan bahwa mayoritas wanita lebih memilih kehilangan pacar ketimbang telepon genggamnya raib.

Dalam jajak pendapat yang melibatkan 4000 responden wanita, lewat survei yang digelar oleh perusahaan pegadaian Borro, hal terpenting yang mewarnai hidup mereka ternyata adalah ibunda, foto diri, sahabat, ponsel dan baru sang kekasih di tempat berikutnya. Cinta sebagian wanita pada pacarnya, ternyata tak sebesar cinta mereka pada ponsel.

Lebih menyeramkan lagi, dalam survei ini, empat dari 10 wanita menganggap adalah bencana jika hidup tanpa ponsel. Dan sepertiga responden mengaku bisa hidup bahagia tanpa kehadiran lelaki.

"Foto membawa kenangan lucu dan signifikan yang mungkin merugikan jika hilang, sedangkan ponsel membuat wanita tetap terkoneksi dan benda ini selalu ada di samping mereka," ucap CEO Borro, Paul Aitken, yang menganggap hasil survei ini mengejutkan dirinya.

Kabar kurang menggembirakan bagi pria di Inggris tak hanya sebatas itu. Sebab dalam studi ini, tak sedikit wanita yang rela 'menendang' kekasih atau pacar mereka jika diberi imbalan US$ 1 juta. 

Source:

Sembilan Jenis Status Para Jomblo-ers

 

Jika Anda pernah mengenal istilah Jojoba (jomblo-jomblo bahagia), ternyata dari istilah jomblo alias tidak punya pacar memiliki 9 jenis status jomblo, antara lain :

Jomblo sejati : penganut status ini biasanya murni belum pernah pacaran, belum mengerti soal cinta, karena pikirannya hanya berfokus pada belajar atau karir atau sesuatu di luar cinta, dan bahkan belum pernah menyukai siapapun. Ciri umumnya : berkacamata tebal, penampilan terkadang agak berantakan

Jomblo Biru : biasanya dianut oleh seseorang yang baru resmi putus pacaran, biasanya karena alasan bosan atau lagi kosong. Ciri umumnya : wajah ceria seperti narapidana yang baru bebas, telah menemukan kehidupannya kembali, sering terlihat jalan bersama teman-temannya dan sebagainya.

Jomblo Hunter : status ini biasanya untuk orang yang sudah menikmati status jomblonya, sering ganti pasangan, jomblo lagi dan hunting pasangan baru lagi. Ciri umumnya memiliki bakat seolah-olah menjadi selebriti, rasa percaya diri tinggi, dan sering tebar pesona.

Jomblo Final : status ini untuk jomblowers yang sudah dekat dengan seseorang dan hampir melepas status jomblonya. Ciri umumnya setiap hari tidak lepas dari cermin, rajin merawat wajah dan tubuh, suka baca ramalan bintang, dan suka tersenyum sendiri ketika baca SMS.

Jomblo minus : status ini untuk yang baru diputusin oleh pasangannya dan berada dalam suasana sedih atau hingga tidak bisa menerima kenyataan akan putus cinta. Ciri umumnya emosional, tidak suka film romantic, dan mood memburuk.

Jomblo Sniper : belum pernah pacaran, namun sudah menyukai seseorang. Sayangnya, belum berani menyatakan cinta kepada orang yang disukainya. Ciri umumnya : kurang percaya diri, sering menyendiri di tempat sepi.

Jomblo Error : belum pernah sukses menjalani pacaran, ketika menyatakan cinta selalu ditolak, dan hampir selalu menyukai seseorang yang sudah memiliki kekasih. Ciri umumnya selalu bersemangat ketika diajak kenalan, dan sudah memburu hasrat untuk bertunangan, menikah dan sebagainya.

Jomblo Impossible : merupakan status untuk seseorang yang tidak mungkin memiliki orang yang disukainya, karena orang yang disukainya adalah artis atau selebriti, pacar konglomerat, istri tetangga, dan sebagainya. Ciri umumnya tampil rapi dan menawan, dan bertingkah seperti layaknya artis.

Jomblo Forever : status ini hanya dikhususkan untuk seseorang yang hanya menunggu dan berharap bisa memiliki pria atau wanita idaman, tanpa usaha yang jelas. Ciri umumnya memiliki poster idola diman-mana dan terlalu terobsesi dengan istilah fans selebriti.
Source: